Wednesday, January 12, 2011

ASAL-USUL KEBAYA

ASAL-USUL KEBAYA








RETNO AYU TANTRI













SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BUDURAN
Jln.jenggolo 1-B Buduran 031 8941985 SIDOARJO

KATA PENGANTAR

Kebaya merupakan pakaian yang sangat lama adanya diindonesia kebaya juga merupakan salah satu dari sekian banyak peninggalan bersejarah dari leluhur kita diindonesia dimasa lampau kebaya juga merupakan pakaian tradisional yang termasuk begitu mewah dari sekian banyak busana yang ada didunia ini kebaya dalam uraian dari makalah ini semoga akan memnbantu kita untuk membuka kembali dalam melestarikan peninggalan leluhur kita ini, dan semoga didalam makalah ini bisa menambah pengatahuan kita tentang busana-busana yang dikususkan busana kebaya





DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN

  1. SEJARAH KEBAYA

  1. PENGERTIAN KEBAYA

  1. JENIS-JENIS KEBAYA
           Kebaya Kartini
           Kebaya Encim
           Kebaya Jawa
           Kebaya bali
           Kebaya kutubaru
           Kebaya moderen
           Kebaya variasi

4. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KEBAYA

5.CONTOH KEBAYA









PENDAHULUAN

  1. SEJARAH KEBAYA

            Sejarah kebaya dimulai dari baju yang sering dipakai oleh wanita Indonesia pada umumnya pada zaman dahulu. Ada dua teori tentang asal baju kebaya. Satu mengatakan perkataan 'kebaya' itu berasal dari perkataan Arab 'habaya' artinya pakaian labuh yang memiliki belahan di depan. Satu lagi mengatakan pakaian ini dibawa oleh Portugis ke Melaka, maka kebaya telah lama dipakai di Melaka; bukan oleh wanita Indonesia saja, juga oleh wanita Cina Peranakan (Baba) dengan sedikit perbedaan dalam potongan dan gaya memakainya. Untuk wanita Cina dikenal dengan busana encim.
            Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: silang Budaya (1996) Kebaya berasal dari bahasa Arab ‘Kaba’ yang bererti ‘pakaian’ dan diperkenalkan lewat bahasa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara. Kata Kebaya diertikan sebagai jenis pakaian (atasan/blouse) pertama yang dipakai wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masihi. Hujah Lombard tentu berterima terutama lewat analogi penelusuran lingustik yang toh sampai sekarang kita masih mengenal ‘Abaya’ yang berarti tunik panjang khas Arab. Sementara sebagian yang lain percaya Kebaya ada kaitannya dengan pakaian tunik perempuan pada masa kekasiran Ming di Tiongkok, dan pengaruh ini ditularkan setelah imigrasi besar-besaran menyambangi semenanjung Asia Selatan dan Tenggara di abad ke-13 hingga ke-16 Masehi.


  1. PENGERTIAN KEBAYA

Kebaya yaitu suatu pakaian yang dibuat dengan kain bertektur terawang juga identik dengan hiasan yang ditempel serta dengannya payet dan kebaya biasa digunakan dengan wanita-wanita diindonesia khususnya wanita dimasa-masa dahulu, dan biasa digunakan oleh bangsawan-bangsawan diIndonesia. Dari bentuknya Kebaya adalah sebuah blus berlengan panjang yang dipakai sebelah luar kain atau sarung yang menutupi sebagian dari badan . Panjang kebaya ini berkisar sekitar pinggul sebelah atas sampai dengan lutut. Kebaya pendek dibuat dari bahan katun yang berbunga atau polos, sutra, brocade, lame, bahan-bahan sintetis, brokat, lurik, dan organdi atau katun polos yang halus yang seluruh pinggirnya dihiasi dengan renda. Apabila dari asalnya kebaya bukanlah busana asli Indonesia, siluet dari kebaya yang merupakan pengembangan baju panjang yang berasal dari asia. Ada kemiripan antara baju panjang dengan kimono di Cina dan blus orang-orang Islam di Asia Selatan dan timur Tengah. Kebaya sendiri kemungkinan berasal dari kata “ Cambaia”, sebuah kota di India, yang para pendudiknya membuat dan berdagang tekstil ke kepulauan yang terhampar di Samudera Hindia. Bahan yang mereka tawarkan adalah cita tipis bernama muslin atau namsuk yang sesuai dibuat baju untuk daearah panas. Bahan ini kemudian disebut kain Cambaj (kambai), yang kemudian bahan tersebut dinamakan kebaya atau kebaya.
            Baju Kebaya adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia dan Malaysia yang dibuat dari kain kasa yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian tradisional yang lain seperti songket dengan motif warna-warni.Dipercayai kebaya berasal daripada negara Arab dan membawa baju kebaya (yang Arabnya "abaya") ke Nusantara ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Melaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah penyesuaian budaya yang berlangsung selama ratusan tahun, pakaian itu diterima oleh penduduk setempat.
            Sekumpulan wanita bergaya dengan baju kebaya.Sebelum tahun 1600 di Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan oleh golongan keluarga kerajaan di sana. Selama zaman penjajahan Belanda di Pulau ini, wanita-wanita Eropah mula mengenakan kebaya sebagai pakaian rasmi. Saban hari, kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni.
            Pakaian yang mirip yang disebut "nyonya kebaya" diciptakan pertama kali oleh orang-orang Peranakan daripada Melaka. Mereka mengenakannya dengan sarung dan kasut cantik bermanik-manik yang disebut "kasut manek". Kini, nyonya kebaya sedang mengalami pembaharuan, dan juga terkenal dalam kalangan wanita bukan asia.Terpisah daripada kebaya tradisional, ahli fesyen sedang mencari cara untuk memodifikasi desain dan membuat kebaya menjadi pakaian yang lebih moden. Kebaya yang dimodifikasi boleh dikenakan dengan seluar jeans.

  1. JENIS-JENIS KEBAYA

  • Kebaya Kartini
Model kebaya yang dikenakan oleh perempuan ningrat semasa era R.A Kartini. Tak heran bila kebaya model ini disebut dengan istilah Kebaya Kartini. Potongannya mirip dengan Kebaya Encim, namun terdapat perbedaan, yakni lipatan pada bagian dada. Panjang kebaya juga menutup panggul. Ciri khas lainnya adalah lipatan kerah yang membentuk garis vertikal, sehingga membuat pemakainya terkesan lebih tinggi dan ramping.
  • Kebaya Encim
Merupakan hasil kombinasi antara baju Shanghai khas China dengan kebaya khas Melayu. Biasanya kebaya encim ini terbuat dari bahan organdi atau katun, model kerah V dengan bordiran sebanjang kerah sampai bawah (bagian sisi yang menerus sampai kerah)
  • Kebaya Jawa
Kebaya model ini bentuknya simpel dengan potongan leher V, panjangnya sampai menutup panggul. Motifnya biasa sehingga memberi kesan sederhana. Bahan biasanya terbuat dari kain transparan bermotif yang diaplikasikan dengan pakaian dalam atas.
  • Kebaya Bali
Bentuk detail dari kebaya Bali adalah tambahan obi yang melilit pada bagian pinggang.
Bahan biasanya dari brokat dan kain katun. Tambahan obi tersebut bisa langsung terpasang pada kebaya atau bisa berupa kain yang ditambahkan terpisah dari kebaya.kebaya Bali yang unik adalah pemakaian selendang yang dililitkan dipinggang
  • Kebaya Kutubaru
Pada dasarnya bentuknya sama dengan kebaya umumnya, hanya saja yang membedakan adanya tambahan kain untuk penghubung sisi kiri dan kanan kebaya pada bagian dada dan perut. Pemakaiannya perlu ditambahkan stagen (kain yang dililitkan pada bagian perut) atau korset agar terlihat lebih singset.

  • Kebaya Moderen
Dunia fashion, terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.. Kebaya, kedengarannya memang tradisional. Namun sekarang, namanya sudah diembel-embeli kata ‘modern’. Kemajuan desainnya sudah sangat luar biasa. Model, motif dan kreasi baju kebaya selalu bergerak dinamis. Bahkan, kebaya seringkali diikutsertakan dalam berbagai peragaan busana modern. Kebaya modern memang cocok digunakan untuk pesta resmi. Termasuk acara             pernikahan. Tidak hanya orang dewasa, para remaja pun kini berani menggunakan kebaya. Tentu saja dengan model yang lebih simpel, plus bawahan celana kain atau jeans.
Kombinasi berbagai kebaya nasional mulai dari kebaya Jawa, kebaya Bali, kebaya Encim, kebaya Kartini, menghasilkan busana nasional yang bentuk dan motifnya baru. Kini kebaya            tidak hanya dijumpai pada acara-acara tradisional. Kebaya kini telah merambah dunia fesyen, dan bukan lagi ibu-ibu yang mengenakan kebaya, tetapi kaum muda sudah banyak yang berminat dan bangga mengenakan busana nasional Indonesia ini.

  • Variasi Kebaya
 Kebaya dikenakan oleh sebagian besar wanita di Indonesia dengan wilayah penyebaran antara lain: Pulau Jawa dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY. Jawa Timur, Madura. Pulau Bali, Kalimantan. Dari beberapa daerah tersebut muncul beberapa variasai kebaya dengan ciri khas yang berbeda, variasi ini terjadi pada umumnya dipengaruhi budaya local suatu tempat. Di Pulau Jawa umumnya kebaya merupakan busana daearah yang utama disamping pemakain kemben. Kebaya biasanya dipadu dengan kain batik yang berupa kain panjang dan sarung, panjang kebaya tergantung selera pemakai atau disesuaiakan dengan keadaan.
Kebaya di Jawa Barat bentuknya beragam, Kebaya Sunda biasanya berupa blus pendek, tanpa tambahan bagian depan,memakai atau tanpa lekuk leher, terbuat dari brokat atau sutera berwarna cerah,lengan bajunya agak melebar dibanding kebaya di jawa tengah. Kain batiknya dililitkan dengan cara biasa (tanpa wiron), berwarna cerah. Pakaian yang dikenakan wanita Sunda umumnya berwarna mencolok.
 DKI mempunyai ciri khas tertentu dalam berkebaya, antara lain warna cerah, dipadu dengan sarung batik yang cerah (motif pesisiran), bagian depan tanpa kain tambahan,bagian kerah biasanya diberi hiasan kerancang atau sulaman, bagian lengan diberi manset agar mempermudah membuka lengan ketika berwudhu, bentuk kebaya DKI dipengaruhi oleh budaya China yang memunculkan kebaya Encim, yang pada awalnya dikenakan oleh China peranakan,salah satu cirri khas kebaya ini hiasan sulam atau kerancang di bagian leher sampai bawah. Pemakaian selendang sebagai pelengkap busana tidak disampirkan di pundak melainkan dipakai sebagai kerudung.
 Pemakaian kebaya di Jawa tengah berkiblat pada pemakaian kebaya para wanita di kraton (Surakarta dan Yogyakarta), tatacara berkebaya di keraton menunjukkan status pemakaianya. Antara lain, permaisuri mengenakan kebaya panjang dari bahan yang halus antara lain, sutera, beludru, dengan hiasan sulaman yang indah, untuk para putrid mengenakan kebaya yang lebih pendek dengan warna- warna tertentu dan tata cara pemakaian kain panjang dengan teknik tertentu pula, yang menunjkkan usia, untuk para selir memakai kebya gulon, sedangkan untuk keluarga kaum ulama memakai kebaya yang terbuat dari saten. Biasanya kebaya di Surakarta dipadu dengan kain panjang dari batik, kemudian teknik pemakaianya diwiru dibagian depan, untuk anak-anak dengan sabuk wolo. Ciri khas dari kebaya Solo dan Yogya adalah adanya penambahan kain di depan (bef) yang disebut kutubaru yang pada awalnya dipakai sebagai tempat menempelkan perhiasan para putri, namun dikemudian hari menjadi patron kebaya di kalangan perempuan lainya.


4. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KEBAYA
    • Kain Tile
    • Kain kaca
    • Benang
    • Jarum
    • Kain Brokat
    • Payet
    • Accessories





CONTOH KEBAYA




PENUTUP

Dengan adanya susunan pengertian dari kebaya dari makalah yang saya paparkan diatas semoga bermanfaat bagi pembaca dan apa bila ada kesalahan dalam penulisan atau diskriptif dari  permasalahn mohan maaf sebesar-besarnya sekian semoga makalah yang singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua






No comments:

Post a Comment